Sedangkan kualitas file video yang dihasilkan setelah penyisipan dihitung dengan menggunakan Mean Square Error (MSE dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR.Uji eksperimen dilakukan berdasarkan ukuran file video, ukuran file berkas rahasia yang disisipkan, dan resolusi video. Dalam penelitian ini dilakukan penyembunyian data pada file video dengan menggunakan metode LSB, metode DCT, dan gabungan metode LSB-DCT. Metode steganografi yang dikenal diantaranya metode Least Significant Bit (LSB dan Discrete Cosine Transform (DCT. Penyembunyian Data pada File Video Menggunakan Metode LSB dan DCTįull Text Available Abstrak Penyembunyian data pada file video dikenal dengan istilah steganografi video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa advanced mode mampu meningkatkan nilai SNR sebesar 0.03 dB untuk sequence video claire, 0.2 dB untuk sequence video foreman, 0.041 dB untuk sequence video Glasgow, dan juga mampu menurunkan bit rate pengkodean sebesar 2.3 % untuk video Claire, 15.63 % untuk video Foreman, dan 9.8% untuk video Glasgow dibandingkan dengan implementasi 1 motion vector pada pengkodean baseline mode. Peningkatan unjuk kerja pengkodean prediksi interframe encoder video H.263 dengan optimalisasi teknik estimasi dan kompensasi gerak diimplementasikan dengan penambahan area pencarian (unrestricted motion vector, Annex D dan 4 motion vector (advanced prediction mode, Annex F. Prosedur area pencarian menggunakan pencarian penuh dengan akurasi setengah pixel pada bidang membuat prediksi di tepian frame tidak dapat diprediksi dengan baik. ANALISA OPTIMALISASI TEKNIK ESTIMASI DAN KOMPENSASI GERAK PADA ENKODER VIDEO H.263ĭirectory of Open Access Journals (Sweden)įull Text Available Mode baseline encoder video H.263 menerapkan teknik estimasi dan kompensasi gerak dengan satu vector gerak untuk setiap macroblock.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |